1. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang menjembatani antara pengguna dengan perangkat keras komputer, dengan tujuan agar perangkat keras komputer dapat dipergunakan dengan efisien. Ada beberapa komponen sistem komputer yang berperan dan menjalankan tugas masing-masing dalam sistem komputer.
Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :
{ Perangkat keras merupakan sumber daya utama untuk melakukan komputasi. Perangkat keras komputer terdiri dari CPU, memori, perangkat input dan output.
{ Sistem operasi, merupakan perangkat yang melakukan kontrol koordinasi antara pengguna dan perangkat keras melalui program aplikasi.
{ Aplikasi, merupakan perangkat lunak yang berjalan diatas sistem operasi dengan tujuan menyelesaikan masalah komputasi, sebagai contoh compiler, video, audio, game dan networking.
{ Pengguna, merupakan pengguna sistem yang terdiri dari orang atau sekompulan orang yang mengendalikan mesin komputer dengan bantuan antar muka aplikasi yang berjalan pada sebuah sistem operasi.
Gambar 1.1 Lapisan Sistem Komputer
2. Sistem Operasi Open Source
Istilah open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.
Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.
Sistem operasi open source dinggap menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source. Beberapa keuntungan dan kerugian dari open source :
Keuntungan
{ Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
{ Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
{ Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
{ Lebih aman
{ Hemat biaya
{ Tidak mengulangi development
Kekurangan
{ Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source
{ Tidak adanya proteksi terhadap HAKI
3. Fungsi dan Kemampuan Sistem Operasi Open Source
Banyak yang dapat ditemukan dari sistem operasi open source seperti linux, dari berbagai sistem operasi open source yang beredar saat ini, linux merupakan sistem operasi yang paling banyak memiliki variasi atau dikenal dengan istilah distro. Tidak kalah dengan sistem operasi lainya, sistem operasi linux memiliki fungsi umum sebagai sistem operasi desktop dan server.
Pada saat ini telah banyak dijumpai di perkantoran dan perusahaan bahkan lembaga pendidikan yang telah menggunakan sistem operasi linux dalam operasionalnya. Penggunaan sistem operasi linux itu sendiri dikarenakan linux telah memiliki kemampuan yang dapat gunakan dalam banyak kegiatan, seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Kemampuan linux
Desktop Server
|
Desktop Server
|
{ Aplikasi perkantoran
{ Game
{ Aplikasi pendidikan
{ Multimedia (audio dan video)
{ Desain grafis dan animasi
|
{ Web service
{ Database center
{ Mail server
{ Printer dan file center
{ Voip server
{ Proxy dan firewall
{ DNS service
{ Ftp dan tftp server
{ Radius server
|
Permasalahan Dalam Open Source Software
Pengembangan open source software ini selalu memberikan beberapa keuntungan namun ada juga beberapa permasalahan yang timbul dalam open source software, antara lain :
Pengembangan open source software ini selalu memberikan beberapa keuntungan namun ada juga beberapa permasalahan yang timbul dalam open source software, antara lain :
- Dengan banyaknya orang yang terlibat dalam pembuatan proyek software ini tidak menjamin bahwa proyek akan selesai dengan lebih cepat. Ada kemungkinan proyek tersebut tidak dapat terlaksana. Hal ini disebabkan dengan semakin banyaknya orang maka perbedaan akan sering terjadi, oleh karena itu diperlukan seorang pemimpin yang bekerja sama dengan rekan yang lainnyan untuk membuat suatu arahan yang jelas tentang penyelesaian proyek yang dijalankan.
- Terjadi konflik diantara para pengembang. Hal ini dapat terjadi apabila satu atau beberapa pengembang merasa tidak puas dengan pengembang lainnya dalam proyek yang sedang dikerjakannya, bahkan tidak menutup kemungkinan proyek tersebut akan gagal.
- Pemilihan software. Dalam pemilihan software-software yang akan digunakan oleh penggunanya, mereka lebih cenderung akan memilih software-software yang aplikasinya tidak membosankan.
- Ketergantungan pada satu orang pemimpin.Proyek-proyek open source biasanya dimulai oleh satu atau beberapa orang, sehingga mengakibatkan hanya menggantungkan pada satu orang pemimpin saja.
- Penjiplakan. Dengan tersedianya kode sumber bagi setiap software, tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memanfaatkan hal tersebut demi kepentingan dirinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar